INFOGRAFIS: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo, Siapa Paling Besar Habiskan Dana Kampanye Pilpres?
Dana ratusan miliar dibelanjakan untuk kebutuhan kampanye pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden. Siapa yang habiskan dana paling besar?
Dana ratusan miliar dibelanjakan untuk kebutuhan kampanye pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden. Siapa yang habiskan dana paling besar?
Tim kampanye Capres-Cawapres di Pemilu 2024 menggelontorkan dana ratusan miliar selama kampanye. Tim kampanye pasangan Ganjar-Mahfud terbesar mengeluarkan dana kampanye.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat data Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pilpres 2024.
Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menghabiskan dana paling besar selama Pilpres. Total pengeluaran kampanye Ganjar-Mahfud yang dilaporkan sebesar Rp506.892.847.566,66.
Urutan kedua ditempati pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Pasangan ini tercatat menghabiskan dana kampanye sebesar Rp207.576.558.270.
Terakhir pasangan urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) menghabiskan dana kampanye paling kecil sebesar Rp49 miliar. Total pengeluaran Anies-Cak Imin sebesar Rp49.340.397.060 dari penerimaan yang dilaporkan Rp49.341.955.140.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, besaran dana kampanye para capres dan cawapres tidak terpaut berbeda dengan Pemilu 2024.
Namun, pada Pemilu 2019, perbandingan dana kampanye Capres Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto, jaraknya terlampau jauh.
Dari Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) selama pemilihan umum 2019, dana kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga hanya sepertiga dari dana kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf.
Total dana kampanye Prabowo - Sandiaga mencapai Rp 213,2 miliar.
Sementara dana kampanye TKN Jokowi - Amin menembus Rp 606,7 miliar.
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan tentang netralitas kepada pejabat negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaEkspresi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat mengangguk beberapa kali ketika Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh memihak
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya