Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Saat digali, tanah di sini memunculkan api

Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam

Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.

Sejarah

Mengutip Instagram @maduraholic, Kamis (25/4/2024), kawasan Api Tak Kunjung Padam sudah ada sejak tahun 1683. Konon, keberadaannya tak bisa dilepaskan dari sosok Ki Moko atau Raden Wingnyo Kenongo.

Mengutip situs ejournal.unesa.ac.id, Ki Moko tinggal di tengah hutan tandus dan jauh dari sumber mata air. Sehari-hari, ia memancing ikan di laut.

Kisah ini bermula ketika Ki Moko
mendengar berita bahwa raja kerajaan Palembang sedang dirundung kesedihan karena putrinya tengah menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Padahal, sudah banyak tabib yang
mengobatinya.

Pada kesempatan itu Ki Moko
terpanggil mencoba membantu mengobati penderitaan putri raja.

Ki Moko mempersembahkan tabung-tabung bambu yang penuh dengan mata ikan dan dikirimkan melalui utusan.

Menerima persembahan Ki Moko, raja sangat terkejut karena ia menerima kiriman barang berharga berupa permata intan dan berlian. Singkat cerita, sang putri kemudian sembuh dari sakitnya.

Hadiah Raja

Kesembuhan putrinya membuat sang raja merasa berhutang budi kepada Ki Moko. Sang raja lalu memberikan hadiah berupa sebuah Peti kepada Ki Moko dan
dikirimkan melalui utusan.

Setelah Peti tersebut sampai ke tempat persinggahannya, Ki Moko
menerima dengan senang hati. Saat membuka pintu tersebut, ia terkejut karena di dalamnya ada seorang putri cantik jelita.

Putri itu ialah Siti Suminten, buah hati raja yang dianugerahkan kepada Ki Moko untuk dijadikan istri.

Kegembiraannya sejenak berubah
menjadi rasa risau karena tak lama lagi rombongan kerajaan akan datang ke kediaman Ki Moko untuk
melangsungkan perayaan pernikahan.

Ki Moko risau karena tempat kediaman serta segala kebutuhan perayaan pernikahan sangat tidak memungkinkan.

Kerisauan itu akhirnya sirna setelah Ki Moko memusatkan batin melalui semedinya untuk memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ki Moko lalu menancapkan tongkat saktinya dan berdirilah bangunan istana yang sangat megah. Selain itu, kebutuhan sumber air, sumber api dan lain sebagainya juga tiba-tiba tersedoa setelah Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah.

Saat itulah tercipta sumber air yang akhirnya menjadi sebuah telaga serta pancaran kobaran api yang
selalu menyala.

Ki Moko pun merasa tenang karena pelaksanaan pesta pernikahan
berjalan lancar. Hingga ini
semburan api alam tersebut masih tetap abadi dan dikenal dengan sebutan Api Talk Kunjung Padam.

Api Tak Kunjung Padam

Spot Wisata

Spot Wisata

Api Tak Kunjung
Padam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang. Pemerintah setempat menjadikan tempat ini sebagai wisata alam yang masih eksis hingga sekarang.

Pengunjung kawasan wisata Api Tak Kunjung Padam bisa membakar aneka makanan di sini, mulai dari jagung, sosis, hingga ikan. Di lokasi, ada banyak pedagang menyediakan makanan-makanan yang bisa dipanggang di kawasan Api Tak Kunjung Padam.

Mengunjungi Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan, Bakar Jagung hingga Sosis di Tanah Berapi yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Silam
Daya Tarik Lain

Daya Tarik Lain

Para pedagang di kawasan wisata Api Tak Kunjung Padam juga menjual berbagai oleh-oleh khas Madura. Seperti petis, celurit, dan pakaian khas Pulau Garam.

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Cimahi Temukan Senjata Api Penuh Lumpur dan Berkarat di Area Kolam
Warga Cimahi Temukan Senjata Api Penuh Lumpur dan Berkarat di Area Kolam

Warga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga

Baca Selengkapnya
Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu
Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu

TNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera

Baca Selengkapnya
Tanggapi Anies Baswedan, Pemprov DKI: Warga Kampung Bayam Tak Punya Hak Atas Tanah
Tanggapi Anies Baswedan, Pemprov DKI: Warga Kampung Bayam Tak Punya Hak Atas Tanah

Iwan menyampaikan, sejauh ini sebagai solusi Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Baru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya
Baru Saja Berbuka Puasa, Api Berkobar Hebat Hanguskan Puluhan Rumah di Palangka Raya

Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya