Kreatif, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Ini Sulap Kulit Jagung Jadi Wayang, Sukses Kurangi Sampah dan Tambah Penghasilan
Ibu rumah tangga di Tangerang berbagi inspirasi dengan menyulap sampah kulit jagung menjadi wayang. Bentuknya unik, dengan peluang ekonomi yang ditangkap baik.
Dialah Esih Sukaesih, warga Kecamatan Cibodas yang mampu berdaya dengan mengendalikan perputaran sampah jagung dan menghasilkan pendapatan alternatif dari kerajinan wayang kulit mini.
Menurut Esih, wayang buatannya punya corak menarik sehingga cocok dijadikan souvenir maupun hiasan dinding.
"Awalnya saya juga membuat kerajinan bros, lalu dapat usul untuk membuat sesuatu yang baru. Akhirnya terpikir untuk membuat kreasi wayang ini,” terangnya, mengutip tangerangkota.go.id, Minggu (28/4).
Bermula dari Kepedulian Mengurangi Limbah Sisa Makanan
Diceritakan Esih, kerajinan wayang daun jagung ini bermula dari keinginannya untuk mengurangi sisa limbah makanan.
Saat itu, kulit jagung jadi sisa limbah yang cukup banyak dan bisa dikreasikan dengan berbagai model salah satunya wayang.
Esih pun kemudian membuatnya dengan bran SHM wayang kulit jagung.
“Nama Wayang ini adalah SHM, ini punya arti Sukaesih Harus Mandiri, karena saya membuat wayang kulit jagung ini seluruhnya seorang diri," terangnya
Prosesnya Terbilang Mudah
Cara membuatnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Esih memulainya dengan mengumpulkan kulit jagung di lingkungan sekitarnya, lalu dijemur hingga mengering. Penjemuran harus dilakukan seharian penuh agar maksimal.
Kemudian, kulit jagung diberi warna dan dihias dengan kain perca seukuran 15 cm sesuai model dan ukuran. Kemudian, Esih menggambungkan bahan tersebut memakai perekat hingga membentuk model wayang kulit.
“Wayang SHM ini bisa untuk souvenir pernikahan atau untuk anak-anak juga karena ada yang ditaruh untuk aksesoris pensil," ucap Esih.
berita untuk kamu.
Memunculkan Peluang Ekonomi
Secara detail, kulit jagung dililitkan di batang bambu seukuran 10 sampai 15 CM.
Kemudian, kulit jagung lain dibuat lima bagian untuk bagian kepala dan wajah.
Kemudian, seluruh kulit jagung yang sudah dikepang bisa dijadikan satu di batang bambu kecil. Atau di pulpen maupun pensil sebagai hiasan.
“Hasilnya unik, dan ini bisa dipasarkan serta dicoba di rumah pembuatannya,” kata Esih mengutip Youtube Cibodas TV.
Esih mengaku pernah mendapat orderan wayang kulit jagung hingga 200 unit, dengan harganya masing-masing berkisar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Dari sana, omzetnya bisa mencapai Rp1 juta bahkan lebih.
Esih menjual wayang hasil kerajinan tangannya secara offline maupun online di media sosial Instagram.
“Alhamdulillah, kalau pesanan terbanyak itu pernah sampai 200 item wayang kulit jagung,” tambahnya.
Esih mengemas produk wayangnya ke dalam plastik mika, sehingga sesuai standar pengemasan produk aksesoris.
- Nurul Diva Kautsar
Bermula dari keisengannya menjual aksesori handmade, ibu rumah tangga di Kota Serang ini raup cuan ratusan juta rupiah
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari coba-coba, siapa sangka produk dari bunga telang ini ternyata bisa menghasilkan cuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inovasi stik tulang lele ini lahir dari banyaknya limbah tulang lele di tempat usaha abonnya
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaPotret rumah Dikta yang sama sekali tak terekspos. Bagus banget.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaSejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.
Baca SelengkapnyaRumahnya mewah dan ditaksir harganya mencapai Rp50 miliar. Di rumah tersebut, mereka melongo melihat dapurnya yang mewah dan juga serba canggih.
Baca Selengkapnya