Pulau Pheasant, Sepetak Tanah yang Ubah Wilayah 2 Negara Tiap 6 Bulan
Pulau Pheasant merupakan pulau kecil di perbatasan antara Spanyol dan Perancis yang berganti status kepemilikan antara kedua negara setiap enam bulan sekali.
Pulau Pheasant merupakan pulau kecil di perbatasan antara Spanyol dan Perancis yang berganti status kepemilikan antara kedua negara setiap enam bulan sekali.
Di tepi Sungai Bidasoa, perbatasan alami antara Spanyol dan Perancis, terdapat Pulau Pheasant.
Pulau Pheasant adalah suatu wilayah sepi dengan sejarah yang menarik dan memiliki status politik yang signifikan.
Berikut ini adalah Pulau Pheasant unik yang dikutip dari odditycentral.com pada (26/4).
Meskipun tidak besar pada saat ini, beberapa abad yang lalu, pulau Pheasant menjadi saksi berakhirnya Perang Tiga Puluh Tahun antara Spanyol dan Perancis.
Untuk menyelesaikan konflik tersebut, kedua negara mengirimkan utusan terkemuka mereka ke pulau ini untuk melakukan negosiasi.
Sementara itu, pasukan mereka berkumpul di kedua sisi Sungai Bidasoa sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah.
Setelah sebelas tahun dan 24 kali pertemuan tingkat tinggi, kesepakatan pun dicapai.
Kesepakatan menjadikan Pulau Pheasant sebagai kondominium terkecil di dunia dan di bawah kedaulatan bersama kedua negara.
Ketika Perancis dan Spanyol memutuskan untuk mengakhiri konflik panjang mereka, Pulau Pheasant menjadi simbol perdamaian yang berkelanjutan.
Raja Louis XIV dari Perancis menikahi Maria Theresa dari Spanyol, putri Raja Philip IV, di pulau kecil tersebut.
Sebuah monumen didirikan di tengah pulau untuk memperingati perjanjian bersejarah itu.
Hal yang terpenting adalah diputuskan bahwa mulai saat itu, kedua negara akan mengelola wilayah tersebut secara bersama-sama selama enam bulan dalam setahun.
Sejak perjanjian signifikan itu ditetapkan pada tahun 1660, Pulau Pheasant beralih kepemilikan antara Spanyol dan Prancis secara bergantian setiap tahunnya.
Perjanjian dimulai dari tanggal 1 Februari hingga 31 Juli untuk Spanyol dan sisa setengah tahun untuk Prancis.
Akses ke pulau tersebut hanya diperbolehkan pada acara-acara langka, seperti upacara serah terima dua tahunan, atau tur warisan budaya yang jarang terjadi.
Selain itu, petugas pemerintah dari kota Irun, Spanyol, dan Hendaye, Prancis secara bergantian mengunjungi Pulau Pheasant setiap enam bulan untuk membersihkan dan merawat kebunnya.
Tugas pemantauan Pulau Pheasant jatuh kepada Komando Angkatan Laut Spanyol dan Prancis.
Dengan demikian, selama masa kepemilikan setiap enam bulan, kru mereka mendarat di pulau itu setiap lima hari.
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaWilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaPulau Lengkap memiliki definisi yakni sebuah pulau yang di dalamnya keseluruhan kabupaten/kota sudah terdata seluruh bidang tanah secara komprehensif.
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaDiketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca Selengkapnya1.297 TPS di Tanah Papua Belum Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaBerikut pantun perpisahan lucu singkat dan berisi makna mendalam.
Baca Selengkapnyamembuat pertemuan pertama Anda penuh kesan bagi banyak orang.
Baca Selengkapnya